Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik Dan Benar

January 07, 2019
Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari memang gampang-gampang susah kita harus lebih teliti dan jeli ketika akan budidaya ternak burung kenari ini, kita harus menentukan bibit yang cantik dan tempat atau lahan yang cukup besar, perhatikan juga lingkungannya sebab burung kenari sangat sensitif sekali pada lingkungan yang kotor.

Bagi anda yang tidak tahu bagaimana cara ternak budidaya burung kenari yang cantik dan baik sekarang anda sanggup mendapatkannya di Bersasi ini. Langsung saja dilihat tahapan tahapan budidaya ternak burung kenari dibawah ini.

1. Membedakan Antara Burung Kenari Jantan dan Betina

Kalau dilihat dari anakan biasanya burung jantan pada waktu berumur 1 bulan lebih / sudah dipisah dari indukan sering rajin berbunyi (ngerol)sedangkan pada burung betina biasanya tidak berbunyi. Dilihat dari tekstur bentuk badan pejantan terlihat lebih ramping memanjang sedangkan jikalau burung betina cenderung bulat, ada juga yang percaya sebagian orang melihat dari bentuk telur jikalau jantan biasnya berbentuk lonjong/oval sedangkan jikalau betina berbentuk cenderung bulat.

2. Usia Burung

Usia burung kenari menjadi salah satu faktor yang penting dalam memulai budidaya kenari. Pada umumya indukan yang sudah siap di kawinkan untuk kenari jantan berumur sekitar 8 bulan sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 6 bulan. Makara anda harus tau kapan kenari siap untuk di kawinkan sebab bila usia kenari terlalu muda untuk di kawinkan akan mensugesti kualitas anakan yang di hasilkan.

3. Kandang Atau Sangkar

Sebaikya tempatkan sangkar burung kenari melekat di dinding hal ini bertujuan supaya sangkar tidak goyang-goyang. Tempatkan sangkar di tempat yang teduh dan jauh dari keramaian supaya ketika kenari mengerami telurnya tidak merasa terganggu. Tempatkanlah sangkar di tempat yang kondusif dari gangguan semut atau pun serangga.

4. Proses Penjodohan

Pada masa penjodohan ada banyak sekali macam cara menjodohkan indukan, ada yang menggunakan sangkar khusus yang ditengahnya diberi sekat pembatas biar burung sanggup saling mengenal selama beberapa hari pda waktunya disatukan si indukan sudah terbiasa jadi tidak berkelahi, ad juga yang pribadi disatukan itupun dengnan terlebih dulu sudah terlihat si betinanya sudah siap bener dikawinkan. Pada masa penjodohan di sangkar soliter/ box jikalau si indukan sudah terlihat kawin kita siapkan tempat untuk menngeram biasanya dipasaran tersedia serabut untuk tempat mengeram, kita sanggup menyediakanya dengan cara di buatkan oleh kita laludibulatkan dengan menggunakan lampu bohlam biar terlihat alami atau dengan cara alami kita siapkan di dalam sangkar / box jikalau dengan cara alami ini biasnya si indukan mengambil sendiri dan dianyam sendiri oleh si indukan di tempat yang telah kita siapkanbisanya tugas si betina yang lebih besar, sehabis terlihat mengeram tidak usang kemudian si betina akan bertelur biasnya telur burung kenari terdiri dari 1 hingga 4 jikalau sedang produktif sekali sanggup hingga 6 butir.


5. Proses Pengeraman

Pada masa pengeraman burung kenari selama 12 hari hingga 14 hari tergantung cuaca/suhu biasanya peternak menggunakan pemanis lampu 5 watt didalam sangkar/box biar suhu didalam sangkar/box lebih hangat. Setelah 12 hari mengeram telur akan menetas satu persatu biasanya berselang sehari hingga semuanya menetas, pada masa itu si pejantan sanggup di pisahkan atau di satukan tergantung abjad si pejantan itu sendiri. Pada masa memberi pakan/meloloh anakan burung kenari kita siapkan extra fooding pemanis biar anakan sanggup tumbuh dengan cepat dan baik.

Demikianlah tips Cara Budidaya Ternak Burung Kenari yang sanggup saya sampaikan, semoga sanggup bermanfaat bagi anda semuanya. Intinya kita dalam memelihara burung kenari harus dengan telaten dan di barengi dengan kesabaran. Selamat Mencoba !!

Cara Budidaya Ternak Burung Kenari Yang Baik dan Benar
Writed by Bersasi
cara ternak burung kenari lokal

Cara beternak burung kenari local.

Tak terasa setahun sudah saya kembali terjerumus terjun ke dunia perburungan sehabis sekian usang “pakum”. Dalam perjalananya, dari sekedar memelihara kemudian ada ke inginan untuk mencoba beternak burung, pilihanpun jatuh pada burung Kenari. Ternyata saudara saudara beternak burung itu tidaklah mudah, banyak kendalanya. Percobaan pertama gagal total. Percobaan ke dua agak mendingan.

Saya sadar dengan pengetahuan saya yang dangkal bayang bayang ke gagalan itu sangat menghantui tapi jikalau tidak mencoba / memulai tak akan pernah tau hasilnya.

Berdasarkan pengalaman yang di alami itu saya memberanikan diri untuk mencoba membuatkan cara beternak burung kenari ini. Siapa tau ada manfaatnya. Saya juga tau sudah banyak goresan pena mengenai hal ini

Langsung aja.

Selain hal hal dasar perawatan burung, ada beberapa hal yang harus di perhatikan seandainya mau mencoba beternak Burung Kenari.
Menyiapkan sangkar ternak dan penempatanya.
Menyiapkan indukan.
Menjodohkan dan menyatukan.
Memisahkan jantan / anakan.
Perawatan anakan.

Menyiapkan sangkar ternak dan penempatanya.

Menurut saya jikalau kita ingin beternak yang harus pertama kali di siapkan ialah sangkar untuk ternaknya. Kandang untuk ternak sanggup sangkar tunggal/sangkar biasa atau sanggup juga dengan sangkar yang menyatu tapi di sekat sekat.

kandang ternak menyatu

Dalam hal ini saya menentukan sangkar yang menyatu. Saya menciptakan sendiri kandangnya dengan ukuran PLT 165cm x 40cm x 40cm, kemudian di sekat, jadi satuanya PLT, 40cm x 40 cm x40cm. Menurut salah satu sumber yang saya baca sangkar dengan ukurun ini kurang ideal, idealnya PLT 45cm x 40cm x 40cm. Saya memaksakan dengan ukuran ini semata pemanpaatkan ruang saja. Ada juga sumber yang menyampaikan kangdang yang menyatu itu kurang baik, ribet ketika burung mau di jemur. Ribetnya pasti, mengingat ukuranya.

sangkar biasa

Untuk itu silakan putuskan sendiri mau sangkar dengan kurung model biasa atau mau sangkar yang khusus. Dua duanya ada plus minusnya.

bagian atas kandang

Kembali ke sangkar ternak yang saya buat, pecahan atas, pecahan samping kiri kanan, sekatan, saya menggunakan triplek 4mm, tulangnya lis 400cm x 2cm x 1cm. Untuk pecahan bawah di buat berlaci supaya memudahkan dalam membersihkan kandangnya. Bagian belakang menggunakan kawat kasa (ram nyamuk) supaya pentilasi udara lancar. Untuk pecahan depan sanggup jeruji sanggup juga ram kawat 1cm pilihlah yang berlapis plastic. Di pecahan dalam sangkar di tempatkan lampu 2,5 wtt untuk keperluan penerangan di ketika saat tertentu.

Mengenai tempat untuk menempatkan sangkar ternak itu sendiri, jikalau boleh di bilang syarat, ada syarat syaratnya yaitu :

Usahakan tempatkan sangkar di tempat yang terlingdung dari banyak sekali hama pengganggu, berpentilasi cukup, berpencahayaan cukup, tidak begitu terganggu dengan banyak sekali aktifitas.

Tempel sangkar ke dingding, tapi usahakan supaya tidak melekat secara langsung. Buatlah 2 atau 3 gantungan di pecahan belakang kandang, tancapkan paku ke dingding, gres sangkar di gantung di paku itu. Atau sanggup juga di buatkan rak untuk menyusun kandang.

sangkar tidak pribadi melekat ke ding2Saya sendiri penempatan sangkar menentukan di gudang, sebab hanya gudanglah tempat yang ada di rumah saya yang paling memungkinkan.
Penerangan saya pake lampu pendar/neon 24 watt yang di nyalakan nonstop di gantung di erat kandang.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments