Binatang Khas Bali Jalak Bali (Leucopsar Rotschildi)

January 05, 2019
JALAK BALI (Leucopsar rotschildi) KHAS BALI

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) ialah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali mempunyai ciri-ciri khusus, di antaranya mempunyai bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bab barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan binatang endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan berdasarkan pakar binatang berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912. Jenis ini aktif mencari makan di antara pohon dan tumbuhan bawah di hutan. Utamanya di daerah ekoton yaitu antara tempat berhutan dan padang rumput yang luas, serta di sepanjang hutan pinggiran sungai. Umumnya hidup dalam kelompok kecil atau berpasangan. Jalak bali merupakan burung yang jarang mencari makan di atas permukaan tanah namun, dikala animo kering beliau akan turun ke tanah untuk mencari avertebrata. Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menjadikan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini hingga terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan aktivitas penangkaran jalak Bali. Ancaman utama yang dihadapi burung yang pertama kali dideskripsikan tahun 1912 ini ialah adanya perubahan habitat alami di sepanjang barat bahari pantai Bali. Ancaman lainnya ialah penangkapan yang tidak terkendali (ilegal) untuk memenuhi pasokan pasar dunia sebagai binatang peliharaan. Populasinya yang sangat sedikit di alam, menciptakan IUCN menetapkan statusnya Kritis (Critically Endangered/CR).
 
 
Gambar,JALAK BALI (Leucopsar rotschildi) KHAS BALI

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments