Tekhnik Pemisahan Anak Belut Dengan Indukan

January 02, 2019
Tekhnik Pemisahan Anak belut dengan indukan

Pada prinsipnya teknik pemijahan itu terletak pada teknik memisahkan anak dan indukannya, alasannya pada proses perkawinan belut kita tidak mengatahuinya secara pasti, biarkan secara alami saja.

Pemisahan anak belut dilakukan sesudah 10 hari masa perkawinannya atau saat terlihat ada anakan didalam lubang belut indukannya, biasanya akan terlihat apabila media tanam tidak memakai eceng gondok. Untuk itu pada media pemijahan eceng gondok, jerami dan gedebong pisang tidak wajib digunakan.


Media yang gampang sanggup memakai tanah Lumpur sawah 100% atau tanah Lumpur 80% dan kompos 20%
 
Ada banyak sekali tekhnik dan cara memisahkan anakan belut didalam bak pemijahan :
1.Dengan cara dipancing pada malam hari saat belut sedang mencari pakan, yakni dengan memakai pipa atau bambu yang dimasukan kedalam media tanam belut, berdekatan dengan lubang belut pejantannya sebelum pipa dimasukan sebaiknya terlebih dahulu sudah diberikan pakan berupa cacing sebagai pancingan. ujung sebelah pipa harus ditutup memakai kain atau plastik. teknik ini sanggup dipakai pada bak pemijahan yang ditanam hanya dengan sepasang indukan x 1m dengan bak ukuran 1m saja.

Keuntungan memakai cara ini anakan belut sanggup terangkat semuanya, tetapi harus sabar menunggu dan terus mencobanya, alasannya cara ini tidak akan pribadi sanggup berhasil terlebih lagi apabila tidak mengatahui sama sekali lubang-lubang belut indukannya, usahakan memsang pipa dengan beberapa buah untuk mempercepat keberhasilannya.

2.Dengan memasang jaring saat awal pembuatan media pemijahan, sebelum media tanam dimasukan jaring terlebih dahulu dipasang. Tekhnik memisahkan indukan dan anakannya dengan cara mengangkat jaring tersebut saat sesudah 10 hari masa perkawinan simpulan dilakukan atau saat belut anakan sudah terlihat di lubang-lubang belut indukan, pengangkatan jaring ini dilakukan malam hari saat belut indukan sedang mencari pakan.

Keuntungan cara ini lebih mudah alasannya mengangkat belut indukannya saja sedangkan belut anakannya tetap tersimpan pada media pemijahan, tetapi apabila belut anakan masih diamankan pada verbal belut pejantannya, maka anakannya akan terbawa. Teknik ini sanggup dipakai pada bak belut ukuran 1 (satu) pasang.


Mendesain bak dengan menciptakan saringan kecil diatas pipa kelebihan air, pipa ini harus ditutup saat akan dipakai untuk memisahkan anakannya, caranya saat belut anakan akan dipisahlan bak di isi air secara penuh hingga air luber dan mengalir pada saringan yang dibentuk itu, ajaran air yang tumpah pada bak pemijahan ini di tampung pada bak atau wadah yang lain biar anakan belut yang keluar tidak kabur, cara ini ideal dilakukan pada bak pemijahan secara masal.

Dengan cara di dipanen secara berkala, setiap 2 (Dua) bulan sekali. teknik ini dipakai pada bak pemijahan masal yang indukannya lebih dari 1 (satu) pasang, cara – cara diatas sanggup terus di kembangkan dengan penemuan-penemuan yang inovatif lagi biar sanggup lebih gampang dan lebih efektif.
 
Demikian uraian mengenai tekhnik budidaya belut pembesaran dan pemijahan, ini disampaikan. semoga para pembaca yang ingin memulai ternak belut sanggup memahami secara dalam dan sanggup memulainya dengan budidaya pemijahan dalam bisnis ini.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments